Sabtu, 25 Juni 2011

Saran untuk mata kuliah Tekom

Di semester 2 plano, ada sebuah makul yang bisa dibilang paling seru dibanding makul yang lain,
dengar2 dari cerita kakak2 tingkat, kalo Tekom (Teknik Komunikasi) itu yang paling ga buat stress.. http://www.smileycodes.info dan setelah 1 semester terjalani.. setelah tugas2 satu persatu jatuh berguguran layaknya bunga sakura di musim gugur.. dari tugas bikin paper, presentasi, bikin poster, bikin blog, and klimaksnya bikin film.. dari kesemua itu memberikan sesuatu yang berbeda, dari gimana caranya kita kerja sama dalam satu kelompok, dan manusiawi banget kalo ada cek cok di dalamnya.. saran saya, makul ini udah bagus, langsung aplikatif,dan juga mengasah kreativitas mahasiswa,,jadi untuk ke depannya, menurut saya harus lebih ada follow up-nya lagi untuk tugas2 besarnya, seperti poster dan film yang dilombakan dari jurusan, jadi setiap kelompok nanti akan semakin semangat untuk mengerjakan tugasnya.. :)

A Little Thing Called Love

Setelah belajar mati matian buat persiapan uas,, http://www.smileycodes.info rasanya pingin refreshing otak sejenak, dan di lepi teman sekamarku ternyata lagi banyak film..hmm, yauda deh..aku pilih randomly aja kan..eh, ga sengaja nemuin film Thailand,, karena belom pernah liat n belom ernah dengar judulnya, iseng2 aku klik aja.. begini ceritanya..http://www.smileycodes.info

Senin, 20 Juni 2011

Ekskursi Geoling 2011

Awalnya..aku belum tau apa itu ekskursi. Dan pada sabtu lalu, tepatnya tanggal 18 Juni, aku beserta seangkatan pergi ke sebuah daerah yang mempunyai masalah geologi, seperti tanah longsor, tanah ambles, zona sesar, de-es-be. Jam 06.00 kami semua berkumpul di colosseum, sebuah tempat cozy anak plano yang letaknya di dekat jalan masuk utama kampus. Setelah penjelasan panjang lebar dari ketupat (ketua panitia), asisten geologi, sama asisten plano sediri, akhirnya kami semua segera bersiap naik bis masing2. Aku menempati bus ke-5, sebuah bus yang berbeda dari yang lain. Aku suka bagian body-nya bertuliskan Visit Indonesia. Selain itu, bis-nya masih bagus, beda seperti bis kota jurusan Tembalang – Terminal Terboyo. Bukan menghina sii, lebih tepatnya membandingkan.. hehe Perjalanan di bis ternyata tak segaring yang aku pikirkan. Ada salah seorang temanku yang lucu, sebut saja namanya Karyo. Nah, si Karyo ini yang menjadi ice-breaker di dalam bis. Perjalanan di bis ternyata tak segaring yang aku pikirkan. Ada salah seorang temanku yang lucu, sebut saja namanya Karyo. Nah, si Karyo ini yang menjadi ice-breaker di dalam bis.& Tujuan pertama kami, ke sebuah "mantan" SMP 35, yang letaknya di desa Jatisari, Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati, Semarang.. Kenapa bisa disenbut mantan? Karena saat kita kesana, yang ada hanyalah tanah lapang yang dulunya ternyata SMP 35. Lalu sekolahnya dimana?

Minggu, 12 Juni 2011

Sebuah Warisan Budaya yang Tak Ternilai Harganya

Jumat, 10 Juni 2011

aku beserta rombongan peserta field trip UNS, mengunjungi sebuah tempat yang letaknya lumayan jauh dari kota. Berkali - kali bis harus berputar karena jalan yang kami tuju ternyata salah.
ditemani udara pagi menjelag siang yang cukup panas, akhirnya kami sampai di sebuah desa kecil yang aku tau bernama BEKONANG..sebuah tempat satu2nya di dunia, tempat dimana pembuatan sebuah alat musik internasional yang melegenda!!

GAMELAN!
yap! gamelan adalah alat musik yang terdiri dari berbagai macam jenis, ada kendang, gong, saron, bonang, de el el. Aku masih ingat saat kecil dulu aku pernah melihat gamelan di acara wayang kulit yang biasanya diadakan setiap kali ada nikahan,,

Entah mengapa, saat ini gamelan seakan menghilang..

Lanjut ke cerita, kami lalu masuk ke sebuah ruangan, betapa terkejutnya kami semua, di ruang yang lumayan luas, ada api yang cukup besar menempa sebuah besi..warnanya merah..udara disana pun cukup panas..
nampak bapak2 yang tengah "memasak" calon gamelan, aku hanya terdiam,




After (almost) 2 Semester in Plano

aduh..detik2 penghabisan semester 2 udah di depan mata! bukannya senang, tapi adanya rasa deg2an yang ga bisa berhenti,
di akhir riwayat semester 2 ini, bakal ada semua hal yang bisa dibayangin, PRESENTASI TUGAS BESAR!!
sebenarnya biasa aja si, kata mbak2 n mas2 nya senior gitu,
jalani aja..

OK, I'll do what u said..
akan aku jalani akhir semester 2 ini dengan sikap sempurna layaknya sang prajurit yang akan berperang di medan juang!!

dengan kehendakMu ya Rabbi..semua akan berjalan dengan indah..
karena tak ada yang terindah selain rencana-Mu

I Just Believe in You, Yaa Rabb

kenapa (musti) pacaran sih?

Jika di tanya kenapa masih banyak orang Islam yg Pacaran padahal udah tahu hukumnya Haram? Ada juga pertanyaan kenapa banyak orang Islam yg tidak Shalat padahal udah tahu Kewajiban? Jawabnya mudah saja, Jalan ke Neraka itu ramai karena di pagari Nikmat, sedangkan jalan ke Surga itu sepi krn di pagari ujian. Pacaran itu nikmat kan? apap...un bentuknya pasti awalnya membahagiakan kan? bahkan kalaupun di sakiti dan di kecewakan pada akhirnya, banyak yang tetap tidak jera kan? patah hati? putus? Cari yang baru kan? gak bisa langsung pacaran di kenyataan bisa cari alternatif lain lewat dunia maya kan? gak bisa ngobrol langsung bisa lewat tephonan? gak bisa berduaan di pojokkan? pasti bisa berduaan lewat jalur lain kan? bisa lewat chat atau SMS-an kan? Jadi betul kan kalau pacaran itu nikmat,bikin iman sekarat, mau ninggalin maksiat ini sangatlah berat,karena cinta berlumur nafsu di hati sudah terlanjur berkarat. Jadi setuju gak kalo Pacaran itu salah satu jalan indah yang menuju ke Neraka???

Setiap Kemenangan Butuh Kesabaran

Di suatu sore, seorang anak datang kepada ayahnya yg sedang baca koran…“Ayah, ayah” kata sang anak…



“Ada apa?” tanya sang ayah…..

“aku capek, sangat capek … aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek…aku mau menyontek saja! aku capek. sangat capek…

aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! … aku capel, sangat capek …

aku cape karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung…aku ingin jajan terus! …

aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati…

Pemberian Terbaik

Suatu ketika, hiduplah seorang petani bersama keluarganya. Mereka menetap di sebuah kerajaan yang besar, dengan raja yang adil dan bijaksana. Beruntunglah siapa saja yang tinggal disana. Tanahnya subur, keadaannya pun aman dan sentosa. Semuanya hidup berdampingan, tanpa pernah mengenal perang ataupun bencana.

Setiap... pagi, sang petani selalu pergi ke sawah. Tak lupa ia membawa bajak dan kerbau peliharaannya. Walaupun sudah tua, namun bajak dan kerbau itu selalu setia menemaninya bekerja. Sisi-sisi kayu dan garu bajak itu tampak mengelupas, begitupun kerbau yang sering tampak letih jika bekerja terlalu lama. "Inilah hartaku yang paling berharga", demikian gumam petani itu dalam hati, sembari melayangkan pandangannya ke arah bajak dan kerbaunya.



Tak seperti biasa, tiba-tiba ada serombongan pasukan yang datang menghampiri petani itu. Tampak pemimpin pasukan yang maju, lalu berkata, "Berikan bajak dan kerbaumu kepada kami. "Ini perintah Raja!". Suara itu terdengar begitu keras, mengagetkan petani itu yang tampak masih kebingungan.

Petani itu lalu menjawab, "Untuk apa, sang Raja menginginkan bajak dan kerbauku? "Ini adalah hartaku yang paling berharga, bagaimana aku bisa bekerja tanpa itu semua. Petani itu tampak menghiba, memohon agar diberikan kesempatan untuk tetap bekerja. "Tolonglah, kasihani anak dan istriku...berilah kesempatan sampai besok. Aku akan membicarakan dengan keluargaku..."

Namun, pemimpi pasukan berkata lagi, "Kami hanya menjalankan perintah dari Baginda. Terserah, apakah kau mau menjalankannya atau tidak. Namun, ingatlah, kekuasaannya sangat kuat. "Petani semacam kau tak akan mampu melawan perintahnya." Akhirnya, pasukan itu berbalik arah, dan kembali ke arah istana.

Pesona Wisata Budaya Pulau Lombok



Pulau Lombok adalah sebuah pulau di yang terletak di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Di pulau ini, terdapat ibukota propinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu Kota Mataram. Pulau yang berpenghuni suku Sasak ini mempunyai luas sekitar 473.780 hektare dan menempatkan Pulau Lombok pada peringkat 108 dari daftar pulau berdasarkan luasnya di dunia. Untuk mencapai Pulau Lombok dibutuhkan waktu kurang lebih sekitar 15 menit dari pulau Bali dengan menaiki kapal feri.

Banyak orang berkata bahwa Lombok merupakan Pulau Bali kedua. Inilah sebutan yang sering dilontarkan pelancong asing yang pernah menikmati keindahan Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan pantai dan obyek wisata lainnya. Bahkan sebagian mereka selalu membandingkan bahwa Lombok jauh lebih indah, eksotik, dan lebih menawan dibanding Bali, karena menawarkan lebih banyak pilihan. Pulau yang terkenal dengan hamparan vegetasi hijau, danau, air terjun, dan pekikan monyet hutan yang berebut makanan di Taman Nasional Gunung Rinjani seakan mengundang para wisatawan untuk menyibak keindahan karya Sang Pencipta. Warna air laut biru kehijauan dan masih jernih yang menggoda mata menyimpan keragaman hayati yang menarik para pengunjung untuk menyelam atau snorkeling. Tak hanya itu, warisan budaya yang masih dilestarikan di desa adat tak kalah menariknya untuk ditelusuri.
Berikut ini merupakan salah satu dari objek wisata alam maupun wisata budaya yang terdapat di Pulau Lombok:

1.Pantai Senggigi
Pantai Senggigi adalah tempat pariwisata yang terkenal di Lombok. Letaknya di sebelah barat pesisir Pulau Lombok dan tidak begitu jauh dari kota Mataram ataupun dari bandara yang di Ampenan, hanya 1/2 jam perjalanan. Pantai Senggigi memang tidak sebesar Pantai Kuta di Bali, tetapi seketika kita berada di sini akan merasa seperti berada di Pantai Kuta, Bali. Pesisir pantainya masih asri. Pemandangan bawah lautnya pun sangat indah, dan wisatawan dapat melakukan snorkling sepuasnya karena ombaknya tidak terlalu besar. Terumbu karangnya menjulang ketengah menyebabkan ombak besarnya pecah di tengah. Pantai yang terletak 12 kilometer dari sebelah barat laut Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Lombok ini, terbentang hampir sepanjang 10 km dengan hamparan pasir putih yang indah. Wisatawan pun dapat menikmati pemandangan air laut yang berwarna biru gradasi hijau serta menikmati indahnya matahari terbenam di pantai Senggigi

Kisah Cinta yang Indah



Syifa, seorang perempuan shalihah yang tak hanya sekedar cantik, perhiasan iman dan keshalihannya menghiasi setiap langkahnya. Syifa cukup terkenal dikalangan aktivis,bisa dibilang mobilitasnya lumayan tinggi. Syifa mulai memasuki sebuah fase yang sering dialami setiap wanita. Usianya memasuki angka duapuluh lima tahun,hatinya mulai dihiasi rasa rindu yang tak bisa diurai dengan logika.

Perlahan Syifa menyusun kepingan-kepingan keinginannya dan mengumpulkan segenap kekuatan. Ia menemui murabbinya.

“ Mbak Hasna, saya ingin menikah. Tolong carikan saya calon ya Mbak…”

“ InsyaAllah dik,, biodata dan foto adik sudah disiapkan?”

“ Sudah mbak, ini biodata saya..”

“ Oke, adik jangan lupa terus berdoa ya…”

Dengan wajah penuh semangat dan azzam yang kuat, Syifa melangkah meninggalkan rumah Hasna. Sejak itu ia tak pernah berhenti berdoa. Setiap malam ia semakin rajin berkhalwat dengan Rabbnya. Sujudnya semakin panjang menghiasi setiap shalatnya.

“ Ya Rabb, hamba menyerahkan semua padaMu. Engkaulah yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hamba. Hamba hanya ingin seorang lelaki shalih. Yang kan mencintai hamba dengan kecintaanNya padaMu. Yang kan selalu membuat hamba iri dengan ketaatannya padaMu. Hamba ingin seorang lelaki shalih,, yang kan melepas hamba dengan ridha dan keikhlasannya ketika hamba berpulang kepadaMu.. “ Itulah sepenggal doa Syifa..

Hari berganti hari, belum ada kabar dari mbak Hasna. Disatu sisi Syifa gelisah, disatu sisi dia terus berusaha menenangkan dan menguatkan hatinya.

Baru beberapa ia menyerahkan biodatanya, sedangkan diluar sana mungkin ada yang telah menunggu bertahun-tahun. “Ah… harus tetap semangat..!” bisiknya dalam hati.

***
Di tempat lain, sesosok laki-laki shalih, sedang bermunajah di penghujung malam. Hatinya menangis pilu. Beberapa kali hatinya terluka, lamarannya beberapa kali ditolak. Sedangkan usia semakin menunjukkan angka yang semakin tua, belum lagi orangtua yang semakin iba melihatnya tak kunjung bersanding dengan bidadari. Keinginan untuk menikah pun tak bisa dibenddung lagi. Ia tak tahu harus berikhtiar apalagi. Ia hanya bisa mengadukan pada RabbNya, memohon segenap kekuatan dan semangat yang sempat padam.

“ Nak, bapak dan ibu selalu mendoakan kamu. Mungkin yang kemarin-kemarin memang belum yang terbaik buat kamu…”.

Ia, Ahmad, tak kuasa menahan haru ketika teringat ucapan ibunya. Sebagai seorang laki-laki, ia cukup ideal. Ia laki-laki yang shalih, mapan dan dari keluarga yang baik.

Suatu hari, ketika ia beranjak dari tempat duduknya, setelah mengikuti kajian yang diadakan IKADI, ada seorang sahabat menyapanya.

“ Assalammu’alaykum.. Ahmad, apa kabar?”

“ Wa’alaykumsalam, Adit, Alhamdulillah, aku baik. Kamu gimana Dit?”

“ Alhamdulillah, baik. Aku sekarang sudah hampir punya dua anak. Istriku sedang hamil anak yang kedua. Kamu gimana? Sudah menikah?”

Ahmad yang tadinya ceria menyambut sapaan Adit kini berubah sedih. Adit mengajaknya duduk dibawah pohon besar dekat masjid. Pohon rindang yang lumayan menyejukkan. Kemudian Ahmad menceritakan semua kegagalannya menjemput bidadarinya.

“ Ahmad, saudaraku, kamu harus tetep semangat. Aku yakin bidadarimu tidak jauh lagi. Oh iya, kebetulan, adik-adik istriku beberapa ada yang meminta tolong untuk dicarikan suami. Gimana kalo kamu aku bantuin nyari juga? Siapa tahu jodoh?”

“ Bener nih Dit? Kamu serius?”

“ Ya iya lah Mad, urusan begini gak boleh lah main-main.”

Tidak menunggu lama, beberapa hari kemudian Ahmad silaturahim ke rumah Adit. Adit adalah suami Hasna, guru ngaji Syifa. Adit dan Hasna memberikan beberapa amplop tertutup yang isinya biodata muslimah.

Ahmad mengambil satu dan kemudian ia istikharah. Tiga hari kemudian, Ahmad menyampaikan kemantapannya dengan muslimah yang pertama kali dia ambil biodatanya. Biodata yang menuliskan nama Syifa. Hasna pun menyampaikan kepada Syifa hingga proses ta’aruf pun terjadi.
***
Mungkin inilah yang dinamakan jodoh. Keluarga Syifa maupun Ahmad sangat bahagia dan sangat merestui keduanya untuk menikah. Pertemuan keluargapun digelar, kedua keluarga memilih untuk menggelar pernikahan yang sederhana. Semua keluarga terlibat mempersiapkan pernikahan mereka. Termasuk Hasna dan Adit, yang menjadi orang terdekat Syifa dan Ahmad.

Seperti sebuah mimpi yang akan menjadi kenyataan bagi Syifa dan Ahmad. Beberapa waktu lalu mereka masih dalam kegundahan, menanti siapakan belahan jiwa mereka. Beberapa waktu lalu semua masih terbungkus rahasia dan diselaputi misteri. Sekarang? Tak terasa sampai di dua hari menjelang pernikahan.

“ Astaghfirullah, undangan buat temen-temen di kampus ketinggalan…” gumam Syifa. Dengan secepat kilat Syifa bersiap-siap menuju kampusnya. Ia akan menyampaikan undangannya ke teman-teman rohisnya dikampus.

“ Mau kemana nduk? Kok buru-buru gitu?” tiba-tiba ibu menhampirinya.

“ Mau nganter undangan ke temen-temen di kampus Bu, ketinggalan gitu.”

“ Nitip ke teman kamu aja Nduk, siapa gitu, kamu jaga kondisi biar gak kecapekan, kan kemaren udah muter-muter..”

“ InsyaAllah gapapa Bu, sungkan kalo nitip-nitip gitu. Syifa berangkat dulu ya..”

Syifa akhirnya berangkat ke kampusnya naik angkot. Jam satu siang, udara kota Malang sedang panas-panasnya tapi Syifa masih bersemangat. Saat turun dari angkot, menuju gerbang kampusnya ia melihat seorang anak kecil yang lucu sekali. Mirip ketika ia masih kecil dulu, pipinya chubby dan imut. Anak kecil itu begitu aktif, namun tiba-tiba anak kecil itu terlepas dari genggaman ibunya yang sedang merespon sapaan seorang wanita. Anak itu berlarian. Syifa melihat sebuah sedan melaju cepat ke arah anak kecil itu. Reflek Syifa berlari dan mendorong anak itu… Braaaaaakkkk…..!!!

Syifa tertabrak,terlempar jauh, bermeter-meter. Tubuhnya terguling hebat. Suasana menjadi riuh, banyak orang berdatangan mengerumuni tubuh Syifa yang berlumuran darah. Syifa tak sadarkan diri. Ia dilarikan kerumah sakit terdekat. Kondisi Syifa semakin kritis. Dokter sedang berusaha menyelamatkannya . keluarganya mulai berdatangan, ibu, ayah, adik, kakak dan beberapa paman dan bibinya. Mereka tak bisa menahan isak tangis sedihnya.

Syifa masih koma, tak sadarkan diri. Ibunya mencoba untuk tegar, dipakaikannya jilbab pada putrinya yang shaliha. Ibu Syifa ingin putrinya tetap cantik dalam balutan jilbabnya, jilbab pink kesayangannya. Tak lama kemudian Ahmad dan kedua orangtuanya datang. Ibu Ahmad yang masuk ke ruang ICU, Ahmad dan bapaknya menunggu diluar. Ibu Ahmad tak sanggup menahan airmata pilunya, dia mencium kening calon menantunya yang tergeletak tak berdaya.Ahmad pun tak bisa menyembunyikan kesedihannya, dia lebih banyak diam.
***

Hari ini harusnya Syifa menjadi seorang pengantin. Syifa masih tergolek lemah di ruang ICU, sesekali ia merespon kehadiran orang-orang didekatnya dengan kedipan matanya yang sayu. Dengan hati perih, Ahmad memasuki ruang ICU ditemani ibunya.

“ Ibu, Ahmad punya satu permintaan. Tolong ijinkan Ahmad menikah dengan Syifa sekarang ya Bu…” Entah seperti kenapa, ibu Ahmad yang terlanjur mencintai calon menantunya itu mengiyakan permintaan anaknya.
Setelah keinginan Ahmad disampaikan kepada semua keluarga. Pernikahan pun segera disiapkan. Ibunya Syifa dan Ibunya Ahmad mendandani Syifa hingga ia nampak begitu cantik dengan gaun pengantin yang sudah dipersiapkan untuk hari bahagianya.

Suasana begitu haru, ayah Syifa sendiri yang akan menikahkan putrinya dengan Ahmad. “ Saya nikahkan putrid saya Syifa Nur Putri Himawan binti Arief Himawan dengan engkau Ahmad Indrawan bin Husein dengan mas kawin seperangkat alat shalat dibayar tunai…” “ Saya terima nikahnya Syifa Nur Putri Himawan binti Arief HImawan dengan mas kawin seperangkat alat shalat dibayar tunai..” Dan saksi-saksi pun berkata, “Sah..!”. Doa barokahpun mengalir menyambut perjanjian suci dua hati.

Hanya ada Ahmad dan Syifa di ruang ICU, Ahmad menggenggam tangan Syifa, mencium kening istrinya dan mendoakannya. Syifa meresponnya dengan senyuman. Ahmad bahagia sekali.
“ Dik Syifa, emm bolehkan aku panggil Dik Syifa? Aku senang sekali akhirnya kita berdua dipertemukan Allah. Dik Syifa bahagia kan? Oh iya, aku hafal Ar Rahman loh.. aku bacain buat kamu ya…” Ayat demi ayat surah Ar Rahman mengalun menghiasi suasana romantis dua hati yang sedang mensyukuri kebersamaan mereka.

Mungkin terlihat seperti kebersamaan yang sepi, namun dua hati mereka sedang berdialog dengan cinta yang tak bisa terlukiskan oleh tinta. Hanya mereka dan Tuhan yang tahu. Dan, ketika sampai di ayat yang terakhir, tangan Syifa menggenggam erat tangan Ahmad.


“ Dik Syifa mau bilang sesuatu?”, tanya Ahmad sembari mendekatkan telinganya. Namun tak terdengar apa-apa. Ahmad mencoba melihat gerak bibir istrinya yang terlihat lemah.
“ Iya Syifa, aku insyaAllah ridho… sudah, syifa istirahat ya….” Syifa pun pelan-pelan kembali menggerakkan bibirnya, seakan mengucapkan sesuatu. Terdiam, pelan-pelan Syifa tersenyum dan menutup matanya untuk selamanya.


Ahmad tak kuasa menahan airmatanya. Istri yang dicintainya telah pergi. Ahmad teringat dengan sebuah hadist, istri yang meninggal dunia dalam keridhaan suaminya akan masuk surga. (Ibnu Majah, TIrmidzi)

“ Tunggu aku di surga ya Dik Syifa…” ucap Ahmad dengan senyum dan airmata yang bersamaan.


**Sumber : http://www.facebook.com/notes/blog-nya-mas-rully/tunggu-aku-di-surganya/183150798371243

di pojok terminal Tirtonadi

sore menjelang magrib, ketika aku dan kedua temanku sampai di kota Solo. Perjalanan 3 jam yang melelahkan membuatku tersadar bahwa perjalanan ini harus berhenti sejenak. Terdengar alunan ayat suci Al Quran yang merdu menggema di setiap penjuru terminal.

Allahu akbar..Allahu akbar...

"Kita sholat dulu ya" kata temanku.

Kami pun segera berjalan mencari mushola terdekat. Baru kusadari, ternyata tak hanya kami yang berjalan menuju mushola. Bapak - bapak dari tukang loket, supir bis, dan para penumpang lain yang berjalan bergegas untuk segera memenuhi panggilan sholat.

Dalam hati, aku begitu kagum, di tempat yang seperti ini, masih ada orang - orang yang dengan begitu semangatnya untuk menunaikan sholat. Kekagumanku tak terhenti sampai situ saja. Saat sholat magrib, imam membacakan surat al Insyiroh yang begitu merdu.

setelah sholat Magrib, seorang ibu yang sudah paruh baya,melantunkan alunan ayat - ayat Quran yang indah, awalnya aku kira ibu itu membaca Quran, namun tebakanku kali ini salah.
Beliau ternyata murojaah dari ayat yang dihafalnya..
subhanallah..

Ternyata di tempat ini, di mushola yang terletak di pojok terminal ini..
masih terdapat hati yang mengingat-Mu...

Allahumma ainni min dzikrika..wa sukrika..wa bi husni 'ibadatik..
Amiiin

kenapa maksiat terulang lagi?

Secara garis besarnya Al-Qur'anul Karim telah membagi keadaan manusia menjadi tiga tingkatan yaitu tingkatan alami,akhlaki dan rohani. Untuk ketiga tingkatan tersebut masing-masingnya mempunyai sumber yang berbeda bagaikan mata air yang
daripadanya memancar keadaan-keadaan tersebut secara terpisah.

Tingkatan yang pertama dari manusia itu adalah TABI'I (alami) yang bersumber dari jiwa yang disebut NAFSU AMMARAH sebagaimana yang dijelaskan Al-Qur'an :
"Innan nafsala ammaratun bissuu i", Sesungguhnya nafsu ammarah itu menyuruh kepada kejahatan (12;53). Adalah merupakan ciri khas dari nafsu ammarah itu untuk membawa manusia kearah kejahatan yang bertentangan dan bertolak belakang dengan keadaan akhlaki manusia itu. Nafsu ammarah juga menginginkan manusia itu berjalan pada jalan yang tidak baik dan jahat.

Melangkahnya manusia kepada pelanggaran dan kejahatan adalah suatu keadaan alami yang bersimaharajalela atas dirinya sebelum ia mencapai keadaan akhlak dan rohani, dimana manusia itu bertindak dibawah naungan pertimbangan akal dan makrifat Ilahi. Seperti halnya hewan-hewan berkaki empat dalam segala kebiasaannya, makan minumnya, tidur bangunnya, kawin cerainya, dan segala kebiasaan lainnya, manusia itu cenderung mengikuti dorongan alaminya, dan inilah yang disebut dengan "thabi'i" (pembawaan alam). Dan manakala manusia itu tunduk kepada akal dan makrifat Ilahi serta mempertimbangkan perasaannya maka keadaan demikian tidak lagi disebut keadaan alami. Dan pada keadaan ini manusia telah berada ditingkatan akhlak seperti yang akan dijelaskan berikut ini.

Adapun keadaan akhlak yang merupakan tingkatan kedua dari martabat manusia berasal dari sumber yang disebut NAFSU LAWWAMAH sebagaimana diisyaratkan Al-Qur'an sbb: "Walaa uqsimu bin nafsil lawwamah". Aku bersumpah dengan nafsu (jiwa) yang amat menyesali(dirinya sendiri) (75;2). Sesampainya manusia pada tingkatan akhlak, manusia itu akan memperoleh kebebasan dari keadaan alami yang berumber dari NAFSU AMMARAH tadi. Allah Ta'ala bersumpah dengan nafsu lawwamah dalam ayat ini adalah untuk memberikan penghormatan kepada manusia.
Jadi dengan peningkatan dari "nafsu ammarah" kepada "nafsu lawwamah" yang jelas itu adalah merupakan suatu "kemajuan", manusia dari tingkatan hewani kepada insani sehingga ia layak menerima kehormatan dari sisi Allah.


Disebutnya "nafsu lawwamah", karena ditingkatan ini keadaan jiwa manusiabsenantiasa mencela setiap kejahatan dan tidak menyenangi tingkah laku yang sewenang-wenang dalam memenuhi keinginan-keinginan alaminya laksana hewan-hewan berkaki empat. Nafsu lawwamah menghendaki manusia untuk menghayati keadaan-keadaan yang baik serta budi pekerti yang luhur dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Janganlah hendaknya manusia itu melakukan pelanggaran-pelanggaran dan segala perasaan-perasaan serta hasrat-hasrat alaminya diberi penyaluran yang sesuai dengan pertimbangan akal. Jadi, karena jiwa itu menyesali tindakannya yang buruk maka ia dinamakan "nafsu lawwamah",yaitu nafsu yang sangat menyesali.

Kendatipun "nafsu lawwamah" itu tidak menyukai keadaan "alami" yang cenderung kepada kejahatan,bahkan sering menyesali dirinya sendiri yang dalam melaksanakan kebaikan-kebaikan yang "akhlaki" belum menguasai diri sepenuhnya.

Kadang-kadang perasaan alaminya mengalahkannya, kemudian ia tergelincir dan jatuh. Ringkasnya martabat akhlaki dicapai oleh jiwa itu ketika telah terkumpul dalam dirinya "budi pekerti luhur" serta jera dari berbuat kedurhakaan, akan tetapi belum lagi menguasai diri sepenuhnya.

Lebih lanjut keadaan ketiga yang disebut keadaan "rohani", dimana Al-Qur'an menyebut sumber keadaan ini dengan "NAFSU MUTHMAINNAH" sebagaimana difirmankan-Nya dalam ayat berikut:"Yaa ayya tuhannafsul muthmainnah. Irr ji'ii ilaa Rabbiki radhiyatan mardhiyah. Fad khulii fi'ibaadi. Wad khuli jannatii". Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah kedalam jama'ah hamba-hamba-Ku. Dan masuklah kedalam syurga-Ku. (89:27-30)

Inilah tingkatan terakhir dari perkembangan jiwa manusia,dimana manusia itu bebas dari segala kelemahan. Dalam keadaan ini jiwa manusia itu dipenuhi oleh kekuatan-kekuatan rohani seakan-akan tercangkok dengan wujud Allah Ta'ala sehingga jiwa manusia itu merasakan tidak bisa hidup tanpa Dia. Laksana air yang mengalir dari atas kebawah yang karena banyaknya dan tiada sesuatupun yang menghambatnya, maka air itu terjun dengan derasnya, begitu juga jiwa manusia tak henti-hentinya mengalir terus dan menjurus kepada Tuhan. Itulah yang diisyaratkan Allah Ta'ala dalam firmannya: "Hai jiwa yang tenang (yang mendapat ketenangan dari Tuhan). Kembalilah kepada Rabbmu (Tuhanmu) dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.

Ringkasnya didalam hidup ini jugalah dan bukan sesudah mati, manusia itu harus menciptakan perubahan yang gilang gemilang dari keadaan alami, kepada keadaan
akhlaki yang selanjutnya menuju rohani. Didalam dunia ini juga bukan ditempat
lain manusia menemui kehidupan syurga yakni ketentraman. " Kembalilah kepada Rabbmu (yakni yang memeliharamu)", dimana ia mendapat pemeliharaan dari Tuhan.
Kecintaan Tuhan ia rasakan dalam keadaan ini dan merupakan gizi makanan baginya.
"Sesungguhnya beruntunglah (meraih kemenangan) orang yang mensucikan jiwa itu
dan sesungguhnya merugilah (menderita kekalahan) orang yang mengotorinya".
(91;9-10)


Akhirnya kembali kepada diri kita sendiri.Sebuah pertanyaan yang perlu kita jawab dan renungkan. Sampai ditingkatan mana kita sekarang ini baru berada?
Sudahkah kita berada pada keadaan akhlak atau rohani atau masih saja ditingkat alami? Sudahkah kita tingkatkan perkembangan jiwa kita dari nafsu ammarah ketingkat lawwamah yang selanjutnya menuju muthmainnah?


NB: Uraian ini disarikan dari buku "THE PHILOSOPHY OF THE TEACHINGS OF ISLAM", Penerbit THE LONDON MOSQUE,tahun 1979.

"Allahumma inny as aluka fi'lal khoirot watarkal mungkarat"
Ya Allah hamba mohon jadi senang taat & jadi kuat menjauhi ma'siyat"

Selasa, 07 Juni 2011

Muhasabah Cinta

Wahai... Pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu

Tuhan... Baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMu

Reff. :
Kata-kata cinta terucap indah
Mengalun berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya ilahi....
Muhasabah cintaku...

Tuhan... Kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu

Cintaku Utuh, Tak Tersentuh..

Ku mencintamu utuh tak tersentuh….,



Jika ada yang bertanya, bagaimana aku memandang perkara jodoh, maka akan ku jawab, bagiku sama saja kau menanyakan keyakinanku tentang kematian..



Jodoh dan kematian adalah rahasia-Nya yang tersembunyi dalam tabir keghaiban-Nya, dan tersimpan dengan indah dalam tiap lembar daun di lauhul mahfuzh..



Lalu apa yang ku khawatirkan? Dan kenapa pula ku harus mengejar? Tidak, aku tak sudi.. Ku katakan padamu wahai para wanita perhiasan terindah dunia..



Jangan pernah mengobral murah kehormatanmu untuk hal yang kau sendiri tak yakin kehakikiannya? Pahamkah maksudku?



Ku tanya padamu, pernahkah kau jatuh cinta? Ku akui, akupun juga… Tapi tak pantas bagi kita mengumbar rasa itu.. Rasa yg entah akan berlabuh di mana?Lalu pikirkan, jika dia yang kau cinta, yang mengganggu tidurmu, membuatmu menangis karena rindu, ternyata bukan atau mungkin tak kan pernah menjadi pendampingmu, atau bukan kau yang dia pilih? Tak malukah? Tak malukah?



Lalu, apa masih mampu kau tatap wajah suamimu kelak dengan cinta yang seutuhnya jika ternyata dulu kau pernah menaruh separuh hatimu pada lelaki lain… Wahai para lelaki, tak cemburukah? Tak cemburukah? Tak cemburukah kau jika saat ini wanita yang kau pilih kelak sedang menyerahkan hatinya pada lelaki selainmu, namun ternyata kau yang akan meminangnya.



Tak sakit hatikah bila ketika bersamamu, ternyata dia tengah membandingkanmu dengan sosok lain dalam hatinya? Tak sedihkah? Tak sakitkah? Tak cemburukah? Jika kau, para lelaki, menjawab 'ya' maka, itu pula yang kami, wanita, rasakan..



Takkan pernah bosan ku ingatkan, bahwa yang akan berlaku tetaplah ketetapan-Nya…. Sekuat apapun usaha kalian jika tak sejalan dengan kehendak-Nya, maka tak akan pernah terjadi.. . Lalu, buat apa kau mubazirkan waktumu? Untuk apa Kau kuras energi? Kerana apa kau habiskan airmatamu?.... untuk orang yang belum tentu menjadi milikmu? Untuk apa?



Dan ku katakan padamu. Mungkin kau yang akan memilihku belum ku cinta saat itu. Tapi ketahuilah, karena kau memilihku, kau ku cinta... Bukankah jatuh cinta adalah sebuah proses? Akan ada sebab, akan ada hal yang membuatku jatuh cinta padamu, dan kau pun akan mencintaiku.. Dan ketika itu terjadi, semua telah terangkai dengan indah dalam kerangka kehalalan, dalam ikatan pernikahan yang disebut mitsaqan ghalizhan..



Dan tak akan pernah ada ragu ku katakan kuserahkan cintaku UTUH TAK TERSENTUH, padamu.. Hanya padamu.. ya, hanya padamu dan untukmu duhai cintaku….

taken from http://www.facebook.com/notes/forum-bisnis-dan-promosi/cintaku-utuh-tak-tersentuh/206244429411996

Sabtu, 04 Juni 2011

one Day in SamPoKong

saat anak2 SMA tengah selesai berjuang memperebutkan kursi perguruan tinggi,
aku bersama teman2 satu kelompok dalam matakuliah Teknik Komunikasi biasa disingkat TEKOM, juga berjuang mencari celah di tengah padatnya kendaraan di sepanjang jalan Sudharto, alias undip..

malangnya siang itu sungguh begitu terik sinar matahari menyengat kulit,
dengan menahan nafas, sekaligus menahan emosi saat motor tak bergerak2 dari posisi awal..akhirnya kami berhasil menerobos keluar, dan segera menuju tempat syuting kami di sebuah tempat yang belum pernah ku singgahi..

ternyata cobaan masih belum berakhir, di tengah jalan, tiba2 motor salah seorang dari anggota kelompok terkena sesuatu yang menyebabkan ban belakangnya kempis tak terisi udara..dengan semangat setia kawan yang di ajarkan kakak2 senior waktu PRO-SES-I dulu , kami semua menunggu motornya diperbaiki di tempat tambal ban terdekat..

akhirnya tiba di tempat tujuan..
Sam Po Kong..
dari namanya aja jelas bukan asli dari Indonesia,
disana tempat ibadah penganut agama Khonghucu sekaligus tempat wisata
Bastian, Virga, Ken dan aku

Foto bersama kelompok Tekom ^^

Jumat, 03 Juni 2011

Bila memasuki Bulan Rajab, Nabi saw mengucapkan:
"Allahumma bariklama fii rojaba wa Sya'bana wa balighna Ramadhan"
Ya Allah, berikanlah keberkahan pada Bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah kami pada Bulan Ramadhan"

*1 Rajab 1432 H*

Kamis, 02 Juni 2011

Warna - Warna CINTA

Mereka berkata
Hidup perlukan cinta
Agar sejahtera aman dan bahagia
Andai tiada atau pudar warnanya
Meranalah jiwa gelaplah dunia

Warna-warna cinta
Yang terlukis di hatimu
Semat pada senyuman dan tangismu
Agar mewarnai
Jiwamu yang tulus
Seperti sang pelangi selepas gerimis

Mereka berkata
Cinta itu merah
Mengalir bersama titisan yang sempurna
Cinta berharga bila sudah tiada
Menjadi sejarah yang mungkin kan di lupa

Apa warna cinta
Bila hidup sengketa
Kabur warnanya

Warna-warna cinta
Yang terlukis di hatimu
Semat pada senyuman dan tangismu
Agar mewarnai jiwamu yang tulus
Seperti sang pelangi selepas gerimis