Minggu, 12 Juni 2011

Pesona Wisata Budaya Pulau Lombok



Pulau Lombok adalah sebuah pulau di yang terletak di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Di pulau ini, terdapat ibukota propinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu Kota Mataram. Pulau yang berpenghuni suku Sasak ini mempunyai luas sekitar 473.780 hektare dan menempatkan Pulau Lombok pada peringkat 108 dari daftar pulau berdasarkan luasnya di dunia. Untuk mencapai Pulau Lombok dibutuhkan waktu kurang lebih sekitar 15 menit dari pulau Bali dengan menaiki kapal feri.

Banyak orang berkata bahwa Lombok merupakan Pulau Bali kedua. Inilah sebutan yang sering dilontarkan pelancong asing yang pernah menikmati keindahan Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan pantai dan obyek wisata lainnya. Bahkan sebagian mereka selalu membandingkan bahwa Lombok jauh lebih indah, eksotik, dan lebih menawan dibanding Bali, karena menawarkan lebih banyak pilihan. Pulau yang terkenal dengan hamparan vegetasi hijau, danau, air terjun, dan pekikan monyet hutan yang berebut makanan di Taman Nasional Gunung Rinjani seakan mengundang para wisatawan untuk menyibak keindahan karya Sang Pencipta. Warna air laut biru kehijauan dan masih jernih yang menggoda mata menyimpan keragaman hayati yang menarik para pengunjung untuk menyelam atau snorkeling. Tak hanya itu, warisan budaya yang masih dilestarikan di desa adat tak kalah menariknya untuk ditelusuri.
Berikut ini merupakan salah satu dari objek wisata alam maupun wisata budaya yang terdapat di Pulau Lombok:

1.Pantai Senggigi
Pantai Senggigi adalah tempat pariwisata yang terkenal di Lombok. Letaknya di sebelah barat pesisir Pulau Lombok dan tidak begitu jauh dari kota Mataram ataupun dari bandara yang di Ampenan, hanya 1/2 jam perjalanan. Pantai Senggigi memang tidak sebesar Pantai Kuta di Bali, tetapi seketika kita berada di sini akan merasa seperti berada di Pantai Kuta, Bali. Pesisir pantainya masih asri. Pemandangan bawah lautnya pun sangat indah, dan wisatawan dapat melakukan snorkling sepuasnya karena ombaknya tidak terlalu besar. Terumbu karangnya menjulang ketengah menyebabkan ombak besarnya pecah di tengah. Pantai yang terletak 12 kilometer dari sebelah barat laut Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Lombok ini, terbentang hampir sepanjang 10 km dengan hamparan pasir putih yang indah. Wisatawan pun dapat menikmati pemandangan air laut yang berwarna biru gradasi hijau serta menikmati indahnya matahari terbenam di pantai Senggigi


2.Pantai Kuta Lombok
Pantai Kuta di Pulau Lombok ini tidak kalah menawan dengan Pantai Kuta di Bali. Pantai dengan pasir berwarna putih ini terletak sebuah desa bernama Desa Kuta. Desa Kuta mulai menjadi tempat tujuan wisata yang menarik di Indonesia sejak didirikannya banyak hotel-hotel baru. Selain keindahan alam yang dapat dinikmati di desa ini, satu kali dalam setahun diadakan upacara Sasak di desa ini. Ini adalah upacara Bau Nyale. Dalam upacara ini para pelaut mencari cacing Nyale di laut. Pantai Kute yang terletak 45 km dari Ampenan (kota tua di Lombok), menjadi objek wisata bagi wisman yang menghabiskan waktunya untuk berselancar (surfing) dan diving. Selain itu pasir yang terdapat di Pantai Kute ini berjenis pasir sebesar biji merica sehingga masyarakat setempat menamakannya pasir merica. Pasir berwarna putih ini banyak dibawa pulang oleh wisnu untuk aksesori pasir akuarium di rumah mereka.

3.Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan
Pulau Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air saat ini menjadi objek wisata yang diminati wisman. Lokasi pulau kecil itu lebih natural, dan tak dihuni manusia. Suasananya sunyi senyap, hanya ditumbuhi pohon-pohon kelapa tinggi dan tanaman perdu. Ketiga Pulau ini memiliki pemandangan yang sangat indah dengan pantainya yang yang putih bersih dan airnya yang sangat jernih. Kawasan di sekitar tiga Pulau ini dikenal memiliki taman laut yang sangat indah yang menjadi habitat aneka ikan yang indah berwarna-warni. Kawasan Tiga Gili yang letaknya di Desa Gili Indah, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Barat-NTB. ”Anda belum ke Lombok kalau belum mendatangi Gili Trawangan,” itulah slogan wisata yang belakangan ini mencuat di Lombok. Slogan wisata itu tak berlebihan, karena nuansa Lombok tak jauh beda dengan nuansa di Pulau Bali. Anda bisa melihat pura atau tata cara peribadatan umat Hindu-Budha sekaligus ratusan bangunan masjid dan mushala. Apalagi keindahan pantai di Lombok menyerupai pantai-pantai di Bali, bahkan lebih alami. Di Gili Trawangan wisatawan bisa berkeliling pulau sepanjang enam km dengan menggunakan cidomo, transportasi khas daerah Lombok berupa kereta kuda yang bisa diisi hingga enam orang penumpang. Sembari berkeliling, kita pun bisa menyaksikan kehidupan penduduk setempat dengan rumah adatnya dan kebun kelapa yang terhampar sangat luas.

4.Kawah Danau Segara Anak
Danau segara anak sangat luas nampak seperti laut biru. Nama segara anak sendiri artinya anak laut. Danau ini banyak menyimpan berbagai misteri dan kekuatan gaib. Orang akan merasa senang untuk tinggal berlama-lama di tempat ini karena banyaknya arwah-arwah yang misterius yang mendiami tempat di sekitar danau ini. Orang-orang setempat percaya jika danau nampak luas dari kejauhan itu tandanya mereka hidup lebih lama tetapi jika danau nampak sempit dari kejauhan itu tandanya mereka berumur pendek. Agar tidak pesimis dengan keyakinan ini ada baiknya orang-orang secepatnya membersihkan dirinya dengan mengeluarkan/memperlihatkan jiwa-jiwa yang tenang dan tetap menatap danau dengan senang.

5.Gunung Rinjani
Rinjani memiliki panaroma yang bisa dibilang paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa, pecinta alam. Suhu udara rata-rata sekitar 20 °C; terendah 12 °C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus. Orang-orang Lombok percaya kalau dipuncaknya ada bersemayam Dewi Anjani Ratu Jin dan penguasa rinjani.

6.Presean
Presean adalah budaya simbol kejantanan pemuda Suku Sasak di Pulau Lombok. Acara ini berupa pertarungan dua lelaki Sasak bersenjatakan tongkat rotan atau biasa disebut peyalin serta berperisai kulit kerbau tebal dan keras yang biasa di sebut dengan ende. Petarung biasa di sebut dengan pepadu dan wasit pinggir disebut pakembar sedi dan wasit tengah disebut pekembar.

7.Bau Nyale
Pesta Bau Nyale merupakan tradisi suku Sasak, suku asli Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, khususnya di sepanjang pantai Lombok Tengah dan Selatan. Tradisi ini berkaitan dengan cerita rakyat yang berkembang di masyarakat Pujut, kecamatan di wilayah Kabupaten Lombok Tengah. Legenda itu mengisahkan Putri Mandalika yang arif dan jelita. Tradisi Pesta Bau Nyale diwariskan secara turun-temurun oleh suku Sasak ini sejak sebelum abad ke-16 Masehi.

8.Tradisi Nyongkolan
Tradisi nyongkolan dan sorong serah atau penganten laki-laki mendatangi rumah penganten perempuan secara beramai-ramai bagi masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan tradisi yang sampai kini masih terpelihara baik.

Sumber:
http://www.ntbprov.go.id/
http://readpanorama.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar